Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Yûsuf Efendizâde, Ulama Tafsir-Hadis Turki Abad 18 M

Abad ke-18 M sangat perlu diperhatikan terutama bagi peradaban Islam. Sebab, pada abad ini terdapat sebuah kerajaan Islam yang besar, yaitu Turki Utsmani. Pada abad ini juga politik dan intelektual berkembang secara bertahap. Dan disisi lain, ideologi kebarat-baratan muncul dan sangat dirasakan oleh masyarakat karena kontak dengan Barat yang sangat mudah dan murah. Para ulama yang terlibat dalam ilmu-ilmu Islam secara umum, hadis secara khusus seharusnya juga terpengaruh oleh perkembangan ini secara alami. Tetapi hadis yang dibukukan dalam periode ini menunjukkan bahwa efek yang disebutkan di atas tidak berpengaruh. Berbeda dengan ilmu umum lainnya, yang mengalami perkembangan sejalan dengan dunia Barat di sebab kan kontak tersebut. Seperti ilmu kedokteran, teknolgi modern, matematika, sastra, pendidikan, filsafat, arsitektur , musik dan lain-lain . Jika dilihat pada abad 14 M, p ara Ulama hadis di Turki Utsmani tidak begitu terkenal karena Turki Utsmani baru berdiri atau diseba

Merantau dalam Menuntut Ilmu - Minangkabau

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim dan muslimah,1 baik itu melalui jalur formal, non-formal atau informal. Di dunia sekarang, menuntut ilmu menjadi sebuah hal yang „harus‟ dilakukan, termasuk di Indonesia sejak adanya program “wajib belajar 9 tahun”. Oleh karena itu, pada saat ini menuntut ilmu menjadi hal yang biasa dilakukan oleh setiap orang terutama yang berada pada usia-usia pendidikan. Agama Islam juga mewajibkan seorang muslim atau muslimah untuk menuntut ilmu. Dengan adanya kewajiban tersebut, tentu seorang muslim akan berpikir bagaimana „cara‟ menunutut ilmu atau dimana menunut ilmu. Salah satu bentuk tersebut adalah dengan pergi dari kampung asal menuju tempat yang berkembang ilmu pengetahuan di sana, yaitu sekolah. Tetapi, sekarang orang lebih memikirkan cara untuk bersekolah di sebuah tempat yang bermutu yang jauh dari kampungnya. Hal semacam inilah yang banyak dilakukan oleh masyarakat Minangkabau sebagai bentuk menghidupkan sunnah dalam menuntut ilmu sebagai

Hadits Tentang Meninggalkan Shalat itu Kafir

Assalamu alaikum ustadz. Ustadz, hadits: من ترك الصلاة متعمدا فقد كفر جهر Apakah hadits ini shahih? Jika shahih, mohon diberikan sanad dan perawinya. Syukran Ustadz! Jawaban ” Wa alaikumus salam wr wb. Hadis tersebut di riwayatkan oleh Imam At-Thabrani melalui sahabat Anas Ibn Malik RA, lengkapnya sebagai berikut : مَنْ تَرَكَ الصَّلاةَ مُتَعَمِّدا فَقَدْ كَفَرَ جِهاراً “Siapa yang meninggalkan shalat karena sengaja, maka sungguh ia telah kafir secara tegas.” Hadits di atas dihukumi shahih oleh imam As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Jami’ Al-Shaghir, dan dihukumi dhaif oleh syeikh Al-Bani. Adapun makna hadis di atas adalah, orang yang sengaja meninggalkan shalat karena kayakinannya bahwa shalat tidak wajib, maka pelakunya dihukumi kafir. Namun jika alasan meninggalkannya karena malas semata, maka ia tetap dihukumi sebagai muslim namun berdosa. Orang seperti ini harus dinasihati agar bertaubat sehingga dia mau melaksanakan shalat. Wallahu a’lam Sumber:  https://pkh.or.id/u

Hadis Nabawi Dalam Bingkai Pendidikan Karakter

Ciputat - Pendidikan karakter menjadi isu menarik dan hangat dibicarakan di kalangan praktisi pendidikan akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia. Pasalnya, pendidikan di Indonesia sering terpasung pada kepentingan yang absurd, hanya mengedepankan kecerdasan intelektual, akal dan penalaran. Padahal, jika disadari output / hasil dari sebuah pendidikan tidak hanya terpaku pada produk kecerdasan intelektual, melainkan juga harus diselingi kecerdasan spiritual dan emosional. kecerdasan spiritual serta emosional dapat disisipkan di setiap ranah pendidikan dengan menanamkan pendidikan karakter di Indonesia. Indonesia, di mana mayoritas penduduknya beragama Islam sangat memperhatikan bagaimana kehidupan umatnya. Sebab Islam menghendaki umatnya untuk dapat mencontoh sosok Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya cerdas intelektual, melainkan juga memiliki kecerdasan spiritual dan emosional yang beliau tranformasikan ke dalam perangai yang baik. Abu Ja’far al-Thahawi dalam S

Hadis-hadis Keutamaan Negeri Syam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah pemilik langit dan bumi. Selawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah, Muhammad ibn Abdillah. Nabi dan Pemimpin kaum muslimin. Semoga salawat dan salam itu juga terlimpahkan kepada sahabat, kerabat dan pengikut setianya sampai akhir zaman. Pengakuan Amerika Serikat Jarussalem sebagai Ibu Kota Israel sudah menimbulkan gejolak dunia. Milyaran manusia mengecam presiden Amerika, Demontrasi terjadi di banyak negara. Kecaman dan protes terus dikemukakan. Al-Quds yang terletak di Negeri Syam, mempunyai sejarah dan tempatnya tersendiri dalam hati dan keimanan setiap muslim. Kota yang dipuncak ketinggian salah satu bukitnya terdapat Masjid al-Aqsho. Karena itu mengenal negeri Syam secara umum, dan al-Aqsho secara khusus menjadi penting. Makalah ini akan memperlihatkan beberapa hadis Rasulullah saw mengenai hal itu. 17_Desember_2017 – Hadis-Hadis Keutamaan Negeri Syam Selengkapnya di  https://pkh.or.id/hadis-hadis-keutamaan