Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Urgensi Sejarah Sosial dalam Living Hadis

Ilmu sosial menjadi perspektif baru dalam studi hadis, yang mungkin sedikit bergeser dari keilmuan ulumul hadis klasik. Hal ini tidak bisa dianggap salah karena 1) studi hadis mengalami kemunduran dalam beberapa aspeknya, dan 2) sebagai respon akademik melihat adanya gap antara hadis dan pengaplikasiannya di masyarakat.  Ilmu sosial, dalam hal ini adalah perspektif sejarah sosial pinggiran (periphery) memiliki peran penting dalam mengokohkan studi living hadis. Ibnu Khaldun mengkritik cara narrator dalam menyampaikan sejarah. Narrator sejarah menyampaikan sejarah dengan sikap taklid, mencatat secara kronologis tanpa memperhatikan perubahan-perubahan masa dan tradisi dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Akibat dari kebiasaan ini, sejarah tidak berguna bagi generasi berikutnya. Ibnu Khaldun memberikan syarat penulisan sejarah dengan melihat objek materialnya mencakup sebab tindakan, perubahan, agama, peradaban, budaya dan lainnya. Perspektif ilmu sejarah ini, sudah terbukti da